Kisah Lucu Si Kimiw: Jadi Tersangka Teroris

Kisah Lucu Si Kimiw: Jadi Tersangka Teroris.

 Ketika sedang mencangkul tanah di kebun belakan rumahnya Si Kimiw di grebek oleh pasukan Densus 88 anti teror.  Ketika itu ibunya sedang ke pasar jadi tidak mengetahui kejadiannya. Menjelang zuhur ibunya Si Kimiw baru pulang dari pasar dan telah di beritahu oleh para tetangganya.  Segera Beliau ke kantor polisi terdekat untuk mencari informasi.  Info yang beliau dapatkan adalah tersangka sedang  dalam proses pemeriksaan oleh densus 88 dan tidak bisa ditemui.  Polisi tersebut meminta nomor HP ibunya Si Kimiw.  Karena beliau tidak punya HP maka Ia memberikan nomor tetangganya.  Polisi tersebut berjanji akan menelepon bila proses pemeriksaan selesai.
Singkat cerita....
Si Kimiw di beri izin untuk menelepon ibunya dengan nomor yang diberikan oleh polisi. Tanpa sepengetahuan Si Kimiw, HP yang dipinjami Densus 88 itu telah di pasangi penyadap suara.
Setelah Si Kimiw dan Ibunya bertanya tentang kesehatan masing-masing.
Ibu Si Kimiw: "Bagaimana dengan kebun Kita nak? Siapa yang akan mencangkulnya. Untuk mengupah tetangga, ibu tidak sanggup.
Si Kimiw: "Nanti akan Kimiw cari caranya bu, sabar saja bu."

Seminggu kemudian Kimiw di beri izin lagi untuk menelepon.
Si Kimiw: "Tolong kebun yang ada di belakang rumah kita jangan di cangkul bu, karena Kimiw menyimpan sesuatu yang sangat berharga di situ."
Ibu Si Kimiw: "Baiklah nak."
Kepala densus 88 pun tersenyum lebar mendengar percakapan ibu dan anak tersebut.  Kemudian memberikan perintah kepada pasukannya untuk menggali kebun tersebut.

Seminggu kemudian Ibunya Si Kimiw di beri izin untuk menelepon Anaknya.
Ibu Si Kimiw: "Bagaimana ini nak, ibu takut.  Kebun Kita yang di belakang rumah di cangkuli oleh para polisi."
Si Kimiw: "Ibu ndak usah kawatir, sekarang ibu pergi saja ke pasar beli bibit jagung secukupnya.  Kemudian ibu tanami di kebun yang sudah di cangkul oleh polisi tersebut."
Kepala Densus 88 yang mendengarkan percakapannya itu lewat penyadap langsung memerah mukanya.